Tanda Cinta kepada Allah SWT
Tanda-tanda Cinta Kepada Allah
mungkin di antara kita ada yang mengaku mencintai Allah, tetapi sesungguhnya masih tidak mengetahui apa sajakah tanda-tanda cinta padaNya?
Berikut ini 7 tanda cinta kepada Allah SWT sebagaimana yang dituliskan Imam Al-Ghazali dalam buku Kimia Kebahagiaan, semoga dapat memberi gambaran dan memotivasi kita menjadi hamba yang mencintai Sang Pencipta:
1. Tidak membenci atau merasa takut pada kematian
Orang yang mencintai Allah pastilah tidak membenci pikiran tentang mati, kerena tak ada seorang “teman” pun yang ketakutan ketika akan bertemu dengan “teman”nya. Nabi Saw bersabda: “Siapa yang ingin melihat Allah, Allah pun ingin melihatnya.”
2. Rela mengorbankan kehendaknya demi kehendak Allah
Siapa yang tidak ingin uang banyak? Jabatan bagus? Rumah dan kendaraan yang nyaman? Akan tetapi, ketika semua keinginan itu harus mengorbankan kedekatan dengan Allah, apalagi sampai melanggar aturanNya, sudah pasti akan ditolak oleh pecinta Allah.
3. Mengingat Allah sepanjang waktu
Jika seseorang memang mencintai, maka ia akan terus mengingat-ngingat; dan jika cintanya itu sempurna, maka ia tidak akan pernah melupakan-Nya.
4. Cinta pada Al Quran
Seseorang yang mencintai Allah akan mencintai al-Qur’an yang merupakan firman Allah. Jika cintanya memang benar-benar kuat, ia akan mencintai semua manusia, karena mereka semua adalah hamba-hamba Allah.
5. Tamak dalam beribadah
Seseorang yang mencintai Allah akan bersikap tamak terhadap ‘uzlah untuk tujuan ibadah. Ia akan terus mendambakan datangnya malam agar bisa berhubungan dengan Temannya tanpa halangan.
6. Ibadah menjadi hal mudah baginya
Seorang wali berkata: “Selama 30 tahun pertama saya menjalankan ibadah malamku dengan sudah payah, tetapi tiga puluh tahun kemudian hal itu telah menjadi suatu kesenangan bagiku.”
7. Pencinta Allah akan mencintai orang-orang yang menaatiNya, dan membenci orang-orang kafir dan orang-orang yang tidak taat
“Mereka bersikap keras terhadap orang kafir dan berkasih sayang dengan sesamanya.” Nabi saw pernah bertanya kepada Allah: “Ya Allah, siapakah pencinta-pencintaMu?” Dan jawabannya pun datang
https://www.bmtfastabiq.co.id/tanda-tanda-cinta-kepada-allah/
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
6 kunci menuju sukses menurut Islam
Sejak dini, kita diajarkan oleh guru-guru kita untuk menuntut ilmu tanpa henti. Dalam berbagai mahfuzat yang mudah dihafal dan simpel, kita sering mendengar, “
Akan Ada Masanya
Akan ada masanya doa-doamu akan terwujud dengan cara yang manis. Akan ada masanya kesedihan itu berakhir bahagia. Akan ada masanya harapan-harapanmu sampai pada yang diharapkan dengan s
TETAP AKAN TERTULIS SEBAGAI SATU KEBAIKAN YANG SEMPURNA
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَس
Antara Fisik dan Amal
Dalam salah satu sabdanya, Nabi Muhammad SAW. menyatakan : عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسل
Dzikir Pagi
Dzikir adalah salah satu kegiatan beribadah umat Islam yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dzikir bisa dibaca saat setelah sholat fardhu, di pagi hari, ataupun sore hari.https:/
WAHAI HAMBA ALLAH, JANGANLAH BERPUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH
Manusia memang banyak melakukan kesalahan, maka seharusnya selalu bertaubat kepada Allah dan jangan berputus asa dari rahmat Allah.Allah ﷻ berfirman, قُلْ يَا عِبَادِي
Daily SMUHSA
Ajibarang, 9 Agustus 2024. Hari jumat di SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang dengan suasa yang sejuk dan bergembira. Dan selalu diawali dengan penyambutan siswa, Apel Pagi di lanjutkan dengan
Dzikir pagi
DZIKIR adalah sarana komunikasi antara hamba dengan Rabb-Nya. Amalan ini termasuk ibadah langsung kepada Allah.Selain itu, dzikir merupakan amalan ibadah batin dan lisan yang tidak leka
Berprasangka Buruk
Allah SWT dengan tegas melarang hamba-Nya untuk berprasangka buruk (suuzan). "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu
Lemah Lembutlah dalam Bertutur Kata
Semakin maju zaman, semakin manusia menjauh dari akhlaq yang mulia. Perangai jahiliyah dan kekasaran masih meliputi sebagian kaum muslimin. Padahal Islam mencontohkan agar umatnya berak