LENTERA KEHIDUPAN
LENTERA KEHIDUPAN
Ahmad, seorang kakak tertua.
Sosok yang satu ini begitu berwibawa.
Di mata adiknya, Fatih, yang begitu mengagumi sempurna.
Kakak yang memerankan orang tua.
Tak akan pernah sama.
Cinta dan kasih sayang orang tua.
Di banding cinta dan kasih sayang seorang kakak sekalipun saudara.
Karena sebenarnya berangkat dari keduanya masih butuh orang tua.
Namun, takdir bukan pilihan, tapi keputusan yang Maha Kuasa. Orang tua mereka harus lebih dulu meninggal dunia.
Terpaksa, mereka hidup dengan yang ada.
Tanpa sarapan itu biasa. Makan siang belum tentu ada.
Kakak dan adik ini sepakat, bila lapar mendera.
Segera ke kebun tinggalan orang tua. Ada banyak makanan di sana.
Ada banyak pohon pepaya.
Juga pohon pisang dan lainnya.
Setiap ada yang tanda -tanda tua. Cepat-cepat di petik dan di simpan biar cepat masak, dan siap di nikmati kapan saja.
Makan pepaya, kapan saja.
Dan itu menjadi survive hidup mereka. Setidaknya, inilah cara menikmati indahnya hidup bak raja.
Dan kebun mereka adalah istana.
Ahmad, punya kaidah tarbiyah sederhana.
Kepada adiknya Fatih, sejak kecil di tempa. Kapan pun adzan berkumandang terdengar telinga.
Tak ada alasan kecuali harus mendatangi segera.
Dan seseorang harus komitmen bekerja. Sekalipun hanya menyapu halaman tak seberapa.
Ataupun sekedar mengisi kulah, dengan beberapa ember saja.
Moment mereka yang paling bahagia. Teramat sayang di lewatkan mereka berdua.
Adalah bercerita dan bercerita.
Tak peduli di mana.
Di kebun, di rumah atau sambil bekerja.
Hingga mereka berdua dewasa.
Dan tak di sangka. Tarbiyah sedehana itu, begitu membekas dalam sukses yang Fatih terima.
Kakaknya baginya seorang guru kehidupan tanpa sengaja.
Dan telah mengajarkan kehidupan yang teramat berguna. Sekalipun tanpa orang tua.
Menjaga sholat, komitmen bekerja, dan survival hidup sederhana.
Tanpa harus meminta-minta.
Kondisi yatim piatu, bukan alasan lemah dan tak berdaya.
Dan yang hebat adalah cerita.
Cara sederhana dan mengena.
Dalam menanam mindset dan nilai kebaikan yang utama.
Hanya potongan cerita.
Dari sekian banyak potongan-potongan cerita.
Agar kita mencerna. Guru kita, yang mengajarkan kehidupan dengan caranya.
Namun amatlah berjasa.
Di kesuksesan kita.
Semoga Allah merahmati para guru kehidupan, yang membuat hidup banyak orang berlentera.
By Ustadz Umar Faqihuddin M.M.
Selamat beristirahat, semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Kultum SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang
Hikmah Berpuasa di Bulan Ramadan … Kultum indah di bulan Ramadhan.. Smuhsa Utama ______________________________ Daftar sekolah di SMUHSA aja D
Allah SWT tidak membebani seseorang
"Yang paling besar di bumi ini bukan gunung dan lautan, melainkan hawa nafsu yang jika gagal dikendalikan maka kita akan menjadi penghuni neraka." - Abu Hamid Al Ghazali. "Allah tidak
*ISLAM ADALAH AL QUR'AN*
Islamlah yang mengendalikan semua manusia dengan aturan Al Qur'an sehingga mengerti mana yang baik dan buruk yang menjadikannya selamat didunia dan akhirat.Jadi islam itu tidak dapat
"Lelah Berbuat Baik"
Jika kita lelah berbuat baik karena di luar sana banyak yang mencaci, menghina, menyepelekan, maka coba lihatlah Rasulullah shalallahu alayhi wassalam. Beliau dilempari batu dan kotoran
Beri Ruang Untuk Semua Perasaan
#semangatsubuh Tidak apa-apa untuk merasa tidak baik-baik saja.Tidak apa-apa jika saat ini kita merasa futur, jenuh, kecewa, marah, sedih ataupun tengah terpuruk. Beri ruang unt
DUNIA BUKAN TEMPAT ISTIRAHAT
"Orang cerdas adalah yang bermuhasabah atas dirinya dan beramal untuk apa yang setelah kematian. Orang lemah adalah siapa saja yang dirinya mengikuti hawa nafsunya lalu ia berangan-anga
"Bahagia dalam Menjaga"
Sepertinya banyak yang menganggap bahagia hanyalah tentang mendapatkan sesuatu. Padahal, bahagia yang sejati juga bisa kita dapatkan dari meninggalkan sesuatu. Meninggalkan hal-hal yang
MENEBAR BENIH KEBAIKAN
Saat kamu memberi kepada orang lain, sesungguhnya pemberian itu untukmu. Saat kamu membahagiakan orang lain, sesungguhnya kebahagian itu untukmuSaat kamu memuliakan orang lain, sesunggu
Semangat Subuh
Jika yang rajin sholat, puasa, membaca Al Qur'an, sedekah, memakai jilbab dan semangat menuntut ilmu saja belum ada jaminan pasti masuk surga, lantas bagaimana dengan orang yang enggan
PERBAIKI CARA PANDANG
Sobat Muslim... Keliru dalam cara memandang sesuatu, akan menjadikan kita salah dalam melangkah. A. Dunia Ke Bawah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabd