
Memahami Perbedaan P5 dan P8 dalam Kurikulum Merdeka
Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, ada dua istilah penting yang sering didengar di sekolah, yaitu P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dan P8 (Profil Lulusan 8 Dimensi).
Keduanya sama-sama penting, tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Agar tidak salah kaprah, mari kita pahami perbedaan antara P5 dan P8.
Apa Itu P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)?
P5 adalah kegiatan pembelajaran berbasis projek yang bertujuan menanamkan nilai dan karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila.
Ciri khas P5:
-
Dilaksanakan dalam bentuk projek nyata,
-
Berbasis pengalaman langsung,
-
Membiasakan siswa untuk bernalar kritis, bekerja sama, kreatif, sekaligus peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.
Contoh P5: projek menjaga kebersihan sekolah, pameran budaya, program kewirausahaan, hingga gerakan hemat energi.
Dengan demikian, P5 adalah metode pembelajaran yang menghubungkan siswa dengan kehidupan nyata.
Apa Itu P8 (Profil Lulusan 8 Dimensi)?
Sementara itu, P8 (Profil Lulusan 8 Dimensi) adalah gambaran capaian yang diharapkan dimiliki lulusan di setiap jenjang pendidikan. P8 menekankan pada penguasaan kompetensi yang lebih luas, tidak hanya karakter tetapi juga kemampuan akademik, keterampilan hidup, dan kesiapan menghadapi tantangan abad 21.
Delapan dimensi Profil Lulusan meliputi:
- Keimanan dan Ketakwaan: Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mengamalkan nilai-nilai spiritual seperti kejujuran, empati, dan tanggung jawab.
- Kewargaan: Memiliki jiwa nasionalis, cinta tanah air, menghargai perbedaan, dan aktif berkontribusi dalam masyarakat serta mematuhi peraturan.
- Penalaran Kritis: Kemampuan berpikir logis dan analitis untuk menganalisis informasi, mempertanyakan, serta memecahkan masalah secara mandiri.
- Kreativitas: Kemampuan berinovasi, menghasilkan karya yang bermanfaat, dan berpikir secara kreatif.
- Kolaborasi: Kemampuan untuk bekerja sama, membangun tim, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas kelompok.
- Kemandirian: Kemampuan mengatur diri sendiri, menentukan target belajar, serta bertanggung jawab atas proses dan hasil belajar.
- Kesehatan: Memiliki kesehatan fisik yang bugar dan kesehatan mental yang prima, serta mampu menjaga keseimbangan hidup.
- Komunikasi: Kemampuan menyampaikan ide dan informasi secara efektif, serta berinteraksi secara positif dengan orang lain.
Dengan P8, sekolah memiliki arah yang jelas tentang profil lulusan yang dihasilkan di setiap jenjang.
Dimensi ini adalah gambaran ideal pelajar Indonesia abad 21: cerdas, berkarakter, sehat, berdaya saing global, namun tetap berakar pada nilai-nilai Pancasila.
Harapannya, peserta didik tumbuh menjadi generasi emas Indonesia yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga berkarakter kuat, sehat, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global.
Daftar Pustaka
-
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2022). Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Kemendikbudristek.
-
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2021). Kurikulum Merdeka: Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Kemendikbudristek.
-
Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen. (2023). Modul P5 untuk Satuan Pendidikan. Jakarta: Kemendikbudristek.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Icon.net Purwokerto Gandeng SMK Muhammadiyah: MOU Strategis untuk Teaching Factory dan Riset Terapan
SMK Muhammadiyah kembali mencatatkan langkah penting dalam memperkuat sinergi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Pada kesempatan kali ini, pihak sekolah kedatangan Icon.net,
Kenapa Sih Ujian Tengah Semester Itu Penting Buat Kita?
Penilaian Sumatif Tengah Semester (UTS) merupakan salah satu bentuk evaluasi yang rutin dilaksanakan di sekolah. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang mengukur kemampuan siswa, tetapi
Belajar dari X TKJ 2: Kebersamaan dalam Menjaga Kebersihan Sekolah
Di SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang, pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas. Nilai-nilai karakter juga ditanamkan melalui kegiatan sederhana yang penuh makna. Salah satunya terliha
Pembiasaan Sholat Dzuhur Berjamaah di SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang
SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang terus berkomitmen membentuk karakter islami bagi seluruh warganya. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah kegiatan sholat Dzuhur berjamaah yan
Lima Pilar Kehidupan Muslim: Menjadi Pondasi Islam Sejati
Islam bagaikan sebuah bangunan megah. Agar kokoh berdiri, tentu harus memiliki pondasi yang kuat. Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa pondasi itu adalah Rukun Islam—lima hal utama ya
Perkembangan Teknologi Masa Kini dan Dampaknya bagi Dunia Pendidikan
Perkembangan teknologi di era digital saat ini berlangsung begitu cepat dan membawa perubahan besar di berbagai bidang kehidupan. Hampir semua aspek, mulai dari komunikasi, transportasi
BKK SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang Kembali Salurkan Alumni ke PT SMJ Brebes
SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang kembali menegaskan komitmennya dalam menyiapkan lulusan yang siap kerja dan berdaya saing tinggi. Melalui Bursa Kerja Khusus (BKK), sekolah ini terus konsis
Akhlak Rasulullah sebagai Pondasi Generasi Muda
Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang menggelar kegiatan religius yang penuh makna. Acara ini menghadirkan Ustadz Anis Labib, S.Pd. sebagai pe
Dua Guru SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang Raih Gelar Magister, Wujudkan Pendidikan Berkualitas
SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dua guru terbaiknya, Ibu Berty Istiana, M.Pd.Gr. dan Ibu Atun Ariani, M.Pd., resmi menyelesaikan studi Magister (S
Niat Adalah Kunci Segala Amal: Memahami Hadits Pertama dalam Kitab Arbain An-Nawawi
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar pepatah “Semua tergantung niatnya”. Pepatah ini sejatinya bersumber dari salah satu hadits Rasulullah ﷺ yang sangat terk