Hari Kebangkitan Nasional
Selamat Hari Kebangkitan Nasional Ke-116 Tahun 2024. Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 tahun 2024 mengusung tema “Bangkit Untuk Indonesia Emas". Tema ini dipilih agar Harkitnas 2024 dapat membawa nilai-nilai semangat dan kekuatan untuk bangkit menuju Indonesia Emas.
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional bermula dengan berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908, menandai awal dari gerakan kebangkitan nasional. Dipelopori oleh Dr. Sutomo dan Wahidin Sudirohusodo. Organisasi ini merupakan organisasi pemuda yang mencerminkan kesadaran kolektif bangsa untuk mandiri dan merdeka mengelola nasib bangsa sendiri.
Termasuk juga bersama Soeraji Tirtonegoro, Goenawan Mangoenkoesoemo, Gondo Soewarno, Soelaiman, dan masih banyak lainnya. Secara garis besar, faktor pendorong kebangkitan beragam menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal.
Faktor internal terdiri dari:
(1) penderitaan yang berkepanjangan akibat penjajahan;
(2) kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit; dan
(3) munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin gerakan.
Sedangkan faktor eksternalnya yakni:
(1) timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme;
(2) munculnya gerakan kebangkitan nasional di Asia seperti Turki Muda, Kongres Nasional India, dan Gandhisme; dan
(3) kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-negara di Asia untuk melawan negara barat.
Pada awal abad ke-20, orang Indonesia yang mengenyam pendidikan tingkat menengah hampir tidak ada. Sejak saat itu, Politik Etis memungkinkan perluasan kesempatan pendidikan menengah bagi penduduk asli Indonesia.
Pada tahun 1925, fokus pemerintah kolonial beralih ke penyediaan pendidikan kejuruan dasar selama tiga tahun. Pada tahun 1940, lebih dari 2 juta siswa telah bersekolah.
Sehingga tingkat melek huruf meningkat menjadi 6,3 persen yang tercatat dalam sensus tahun 1930. Pendidikan menengah Belanda membuka kuliner dan peluang baru, dan sangat diminati oleh orang-orang Indonesia.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Rahasia Arsip XI MP Terbongkar
Kegiatan Praktik PSAS Kelas XI Manajemen Perkantoran kembali mencuri perhatian. Kali ini, para siswa menunjukkan langsung bagaimana Administrasi Umum dan Kearsipan bekerja secara nyata
Ada Yang Baru di SMUHSA! INARA Edisi November Sudah Muncul!
SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang kembali menghadirkan inovasi media informasi melalui peluncuran Majalah Digital INARA edisi November 2025. Edisi ini hadir dengan tampilan yang lebih intera
Rizky Saputra Pecah Rekor di Ganesha Open IV
Ajibarang — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang. Rizky Saputra, peserta didik kelas XI TKJ 4, berhasil meraih Juara 1 cabang olahraga
Debian & Mikrotik Disatukan: Siswa XI TKJ Unjuk Skill
Siswa kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang melaksanakan praktik kejuruan terpadu dengan tema “Integrasi Jaringan Rumah Berbasis Debian dan Mikr
Desember Penuh Warna, Desember Penuh Keceriaan
SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang Awali Bulan dengan Penilaian Sumatif Akhir Semester Memasuki bulan Desember, suasana berubah menjadi lebih hangat dan penuh warna. Angin akhir tahun membaw
Terang di Tengah Gelombang Perubahan
Hari Guru Nasional tahun ini terasa berbeda. Dunia bergerak cepat—lebih cepat dari yang pernah kita bayangkan. Teknologi berbasis kecerdasan buatan hadir di setiap sudut kehidupan
Lompatan yang Membanggakan
Selamat dan sukses kami ucapkan kepada Ananda Rizki Saputra, siswa kelas XI TKJ 2, yang kembali menorehkan prestasi membanggakan bagi sekolah. Pada Kejuaraan Atletik GANESHA CUP IV Sala
Menjaga Doa, Menjaga Hati
Renungan Rabu untuk menguatkan langkah—tentang doa yang tak pernah sia-sia dan hati yang terus berharap pada Allah SWT. Cubitan Qolbu Ada saat-saat ketika hidup terasa pelan, seo
Suara yang Menginspirasi
Damar Gendhis Hananta Yudha raih Juara 3 Duta Humas Kwarcab Banyumas dalam ajang Festival Kehumasan 2025. ada puncak Penganugerahan Festival Kehumasan Kwartir Cabang Banyumas, Minggu,
Belajar di Dunia Nyata, Menemukan Arah Baru
Outingclass X TJKT membuka pengalaman langsung tentang dunia jaringan, membuat siswa memahami teknologi bukan hanya dari teori, tetapi dari praktik yang sesungguhnya. Outingclass kelas