
PEMIMPIN
Oleh : Ustadz Undang Taufik
( Ketua Majlis Tarjih PCM Bandung Selatan)
الحمد لله حمدا كثيرا طيبا مبركا فيه ,صلاة وسلاما على نبينا وحبيبنا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين
أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله , أما بعد : فيا عباد الله اتقوا الله حيث ما كنتم لعلكم تفلحون, كما قال تعالى :أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمان الرحيم, يا أيها الذين أمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون
Jama’ah jum’at rahimakumullaah:
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah atas berbagai macam nikmat yang Allah senantiasa curah limpahkan pada kita,semoga syukur kita dapat membuat nikmat itu makin berkah dan bertambah.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada kekasih kita ,nabi dan rasul kita Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam,keluarga ,sahabat dan ummat nya yang selalu mengikuti ajaran nya.
Takwa adalah perkara yang selalu di wasiyatkan dan di pesankan ,baik oleh Allah maupun oleh Rasul shallalaahu ‘alaihi wasallam. Hal itu menunjukan betapa pentingnya ketakwaan itu. Takwa adalah ukuran kemulyaan kita dalam pandangan Allah,semakin tinggi ketakwaan kita semakin tinggilah derajat kemulyaan kita di pandangan Allah,oleh karenaitu marilah kita tingkatkan ketakwaan kita dengan berusaha sekuat tenaga berdaya upaya menjalankan perintah dan menjauhi larangan Nya.serta tanamkan dalam diri kita perasaan takut akan murka Nya dan berharap rahmat Nya.
Jama’ah jum’at rahimakumullaah
Pengertian Pemimpin
Menurut KBBI , awal kata pemimpin adalah “pimpin”. Artinya orang yang memimpin. Pemimpin dapat diartikan sebagai seseorang yang memiliki kemampuan memimpin,mempengaruhi orang lain dan kelompoknya.
Menurut Modern Dictionary of Sociology, pemimpin adalah seseorang yang memiliki peranan atau posisi dominan dan berpengaruh dalam kelompoknya. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemimpin adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain untuk mencapai suatu tujuan Bersama.
Ketua atau kepala adalah jabatan. Dia seorang pemimpin dalam struktur kepengurusan, namun belum tentu seorang ketua memiliki sifat pemimpin dalam dirinya, oleh karena itu pemimpin tidak selalu terkait dengan jabatan. Pemimpin terlahir dari tergeraknya hati untuk membawa perubahan melalui proses yang sangat panjang.
Jama’ah jum’at rahimakumullaah
Dalam sebuah hadits,Rasulullah sahllallaahu ‘alaihi wa sallam menyembutkan bahwa pemimpin terkait dengan sebuah tanggungjawab terhadap amanat yang dipikulnya. Beliau bersabda:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ رَاعٍ فِي مَالِ سَيِّدِهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ قَالَ وَحَسِبْتُ أَنْ قَدْ قَالَ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي مَالِ أَبِيهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut." Aku menduga Ibnu 'Umar menyebutkan: "Dan seorang laki-laki adalah pemimpin atas harta bapaknya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atasnya. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya ."
(shahih Bukhari 853 dari Ibnu Umar )
راَعٍ pengembala/pemimpin. رَعِيَّةٌ yang digembalakan/anggota masyarakat yang dipimpinnya. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam mengibaratkan seorang pemimpin dengan seorang pengembala,dimana seorang pengembala harus bertanggung jawab atas ternak gembalaannya dalam persoalan kebutuhan hidupnya,dari mulai makanan dan minumannya,kesehatannya,kandangnya,kenyamanan dan keamanannya dari gangguan yang mengancamnya dan lain lain yang terkait dengan kebutuhan hidup ternak yang digembalakannya. Maka kalau dia tidak melakukan semua itu,dia adalah pengembala yang dhalim/tidak berlaku adil.
Begitu juga seorang pemimpin, dia bertanggungjawab atas hajat hidup masyarakat yang dipimpinnya,dari muali ketersediaan sandang,pangan dan papan,Kesehatan dan Pendidikan hingga ketentraman dan kenyamanan hidup masyarakat yang dipimpinnya. Oleh karena itu sang pemimpin harus bekerja keras memutar otak mengerahkan segala kemampuan dengan membuat program program dan mengolah asset yang di milikinya untuk kesejahtraan Bersama ,bukan untuk mensejahtrakan pribadi atau golongannya.
Jama’ah jum’at rahimakumullaah
Pemimpin juga terkait dengan hak dan kewajiban,ini salah satu ukuran adil dan tidaknya sang pemimpin. Artinya pada saat seseorang di tetapkan sebagai pemimpin, maka dia punya beban tanggung jawab yang harus di tunaikan sebagai kewajibannya,maka Ketika dia menunaikan kewajiban kewajiban tersebut dia punya hak yang harus diterimanya ,sebaliknya kalau kewajibannya tidak ditunaikan maka haknyapun tidak diberikan bahkan secara thefacto dia tidak layak lagi menjadi pemimpin.
Dalam hal rumahtangga,Allah menetapkan laki laki sebagai qowwam (yang melindungi), firmanNya:
اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ
34. Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). (an-Nisa 34,terjemah kemenag)
Di ayat ini Allah menetapkan kaum laki laki sebagai pelindung kaum Wanita karena ,pertama:secara umum fisik laki laki lebih kuat ketimbang fisik Wanita. Kedua : laki laki dalam hal ini adalah suami punya kewajiban memberi nafkah. Jadi laki laki itu harus melindungi istrinya,jiwa dan raganya termasuk kehormatannya
Kalau semua itu sudah ditunaikan maka dia baru menerima hak nya, apa hak nya?
فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ
Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka)
Rumusnya adalah: hak isteri kewajiban suami, hak suami kewajiban isteri, jadi isteri wajib taat pada suami dalam keadaan apapun suaminya meminta/menyuruh
Jama’ah jum’at rahimakumullaah
Jadi ,pemimpin tidak selalu terkait dengan jabatan juga tidak terkait dengan persoalan laki laki atau perempuan, tapi pemimpin terkait erat dengan tanggungjawab menunaikan amanat yang dipikulnya. Kita semua adalah pemimpin,dan kelak dihadapan Allah akan di mintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan yang di pikulnya. Semoga kita termasuk orang yang menjalankan amat itu ,aamiin
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي و لكم والسلام على من اتبع الهدى, نصر من الله و فتح قريب وبشر المؤمنين
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
SEGERALAH BERAMAL SHOLIH, SEBELUM DATANG FITNAH!
Jangan menunda atau menunggu nanti untuk beramal sholih, karena belum tentu nanti masih ada kesempatan.Rasulullah ﷺ bersabda, بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَن
TAK USAH MEMBANDINGKAN
Tak usah membanding-bandingkan, jatahmu sudah yang paling pas dan yang terbaik dari Allah ﷻ Belum menikah, belum memiliki keturunan, belum punya pekerjaan mapan, belum lulus, belum s
SUNGGUH MERUGI
Termasuk kerugian besar yaitu adanya kesempatan tapi tidak maksimal digunakan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ورَغِمَ أنفُ رجلٍ دخل عليه ر
JADIKAN AKHIRAT DI HATIMU
Kenapa kebanyakan manusia lebih memilih dunia serta rela mengorbankan akhirat yang kekal abadi ? Kenapa mereka mencari dunia sekuat tenaga, habis-habisan, padahal tidak akan dinikmati s
SEGERALAH BERLARI KEPADA ALLAH
Hidup identik dengan masalah, kesusahan, dan beragam ujian. Maka, setiap yang hidup pasti akan diuji dengan aneka masalah. Maka, saat masalah datang menghampiri, keep calm dan jangan me
KEBAHAGIAAN YANG HAKIKI
Berjuta-juta jiwa telah melalang buana, mencari kebahagiaan pada pucuk-pucuk dunia. Membuang harta, merebut tahta, serta berburu meraih kesenangan yang akan sirna. Namun kiranya mereka
6 kunci menuju sukses menurut Islam
Sejak dini, kita diajarkan oleh guru-guru kita untuk menuntut ilmu tanpa henti. Dalam berbagai mahfuzat yang mudah dihafal dan simpel, kita sering mendengar, “
Akan Ada Masanya
Akan ada masanya doa-doamu akan terwujud dengan cara yang manis. Akan ada masanya kesedihan itu berakhir bahagia. Akan ada masanya harapan-harapanmu sampai pada yang diharapkan dengan s
TETAP AKAN TERTULIS SEBAGAI SATU KEBAIKAN YANG SEMPURNA
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَس
Antara Fisik dan Amal
Dalam salah satu sabdanya, Nabi Muhammad SAW. menyatakan : عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسل